Box Of Chocolate For Valentines

Sabtu, 30 Januari 2010

Mama ku TerCinTa


Kisah ini Saya dedikasi kan untuk mama saya... Dia adalah wanita yang Tegar, tegas, penyayang, sedikit galak dengan tujuan agar anaknya tidak menjadi seseorang yang pengecut atau pun cengeng, berprinsip teguh dan banyak lagi sifat yang mama punya yang sulit untuk diungkapkan karena bagi saya dia adalah contoh sosok orang tua yang akan saya cotoh di masa depan ke anak saya.

ini kisah nyata yang mama dan saya alami :

Mama saya adalah orang cina yang menetap di Indonesia, yang awalnya beragama Budha. Namun ketika mama saya jatuh cinta dengan orang pribumi, dia pun kawin lari dan masuk agama Islam. Dari perkawinan pertamanya, mama dikaruniai 3 orang anak perempuan.

Namun mama mengalami cobaan yaitu : Sang suami meninggal di tabrak dan mama harus merawat ketiga anaknya yang masih kecil sebagai Single Parent. Selang beberapa tahun orang tua dari pihak laki mengusulkan mama untuk menikah kembali dengan adik dari suaminya yang telah meninggal yang disebut "Turun Ranjang", awalnya mama tidak mau.

Tapi melihat anak-anak yang ditinggal almarhum masih kecil, jadi mama merasa perlunya suami. Mama pun dikaruniai 3 orang anak, laki-laki, perempuan (saya) dan laki-laki. setiap anaknya berjarak usia yang cukup dekat anak pertama dengan anak kedua hanya berbeda usia 2 tahun, anak kedua dengan anak ketiga berbeda usia 3 tahun, anak ketiga ke anak ke-empat beda usia empat tahun, anak keempat ke anak kelima beda usia dua tahun, anak kelima dengan anak keenam beda usia empat tahun.

Walaupun kami berasal dari ayah yang berbeda, mereka menganggap saya adiknya sendiri...mereka menjaga saya ketika mama harus bekerja, mama bekerja sebagai penjahit dan penyalur pembantu rumah tangga sehingga mama sangat sibuk dan tidak bisa memperhatikan kami semua.
Namun pernikahan mama dengan ayah saya tidak berlangsung lama, ayah saya ketangkap basah sedang selingkuh dan mereka bercerai. Kami semua ikut mama dan kami pindah jauh dari keluarga ayah.

Mama semakin mendisiplin kan anaknya satu persatu dari mulai pakai baju sendiri, berangkat sekolah sendiri, nyuci baju sendiri dan lain-lain. Kakak saya bekerja mencuci baju dan mengerjakan semua urusan rumah, mama mengurus anak yang masih kecil yaitu adik saya. Kami makan ala kadarnya dan tidak boleh menggerutu karena saya harus tahu keadaan ekonomi mama yang diberitahu oleh kakak saya. Ayah saya tidak pernah memberi nafkah kepada kami, padahal dulu saya sangat mengagumi sosok ayah saya, tapi mengapa ayah saya yang saya kagumi malah menyia-nyiakan anaknya.

Mama pun membuka usaha kembali untuk menjalin hidup ini dengan membuka kos-kosan dan tetap menjalankan bisnis penyalur pembantu dan alhamdulillah...kami semua sampai saat ini tidak ada yang putus sekolah. Kakak pertama saya telah kuliah dan sudah menjadi sarjana, kakak kedua sampai keempat telah bekerja, saya pun masih kuliah dan adik saya juga mulai baru mulai kuliah.

Kami berenam selalu berusaha menjaga mama, untuk itu kakak kedua dan ketiga meskipun telah nikah memilih beli rumah yang dekat dengan mama dengan tujuan agar mama bisa kita jaga. Kita berenam sayang sama mama meskipun mama sangat tegas.

saya ingin mewujudkan mimpi mama yaitu : mama ingin sekali pergi ke cina lalu baru pergi Haji. Alasan mama ingin ke cina karena mama mau melihat kota asal orang tuanya di lahirkan...saya akan berusaha untuk mama seperti mama berusaha untuk membesarkan saya dan saudara-saudara saya lainnya dari hasil keringatnya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Free Blogger Templates